Tradisi yang Mengkristal: Pengetahuan Unik di Balik Garam Laut Alami Les Tejakula Bali
2 menit baca

Metode Palung: Bukti Kearifan Lokal Bali
Yang membedakan garam ini adalah metode 'Palung' yang luar biasa dan padat karya, sebuah sistem pengetahuan tradisional yang diwariskan dari generasi ke generasi. Proses ini bukan sekadar menguapkan air laut; ini adalah orkestrasi yang cermat yang melibatkan tanah, matahari, dan alat-alat tradisional.
- Tanah Sari: Proses dimulai dengan menuangkan air laut ke petak-petak tanah yang telah disiapkan, seringkali campuran pasir-tanah (disebut 'Tulud'). Saat air laut menguap di bawah terik matahari Bali, tanah menyerap mineral, menjadi 'kaya garam' atau tanah sari.
- Filtrasi Tinjungan: Tanah kaya garam ini kemudian dikumpulkan dan ditempatkan ke dalam filter berbentuk kerucut unik yang terbuat dari anyaman bambu dan dilapisi serat kelapa, yang dikenal sebagai tinjungan. Air laut dituangkan di atas tanah sari di dalam tinjungan. Cairan yang dihasilkan, air garam yang sangat pekat yang dikenal sebagai nyah, perlahan menetes keluar, setelah dimurnikan secara alami dan kandungan mineralnya diintensifkan oleh media tanah.
- Penguapan Palung: Akhirnya, air garam pekat ini dipindahkan ke dalam palung-palung panjang, yang secara tradisional terbuat dari batang pohon kelapa tua yang dilubangi, yang disebut palung. Di sinilah matahari dan angin Bali melakukan keajaiban terakhir, perlahan-lahan menguapkan air hingga kristal garam murni yang kaya mineral terbentuk.
Kemurnian, Mineral, dan Rasa
Karena garam diproduksi hanya menggunakan penguapan matahari alami dan penyaringan melalui tanah—tanpa pemurnian industri, zat anti-penggumpalan, atau aditif buatan—Garam Laut Les Tejakula mempertahankan kandungan tinggi lebih dari 80 mineral alami, termasuk magnesium dan kalsium, yang sering dihilangkan dalam garam yang diproduksi secara massal. Sifat yang tidak dimurnikan ini memberinya rasa yang khas dan kompleks—sering digambarkan sebagai tidak terlalu asin dan lebih lembut daripada garam meja biasa, dengan kekayaan yang menyenangkan yang meningkatkan rasa makanan daripada mendominasinya.
Warisan Berkelanjutan
Kegigihan para petani garam Les Tejakula, yang sering bekerja sebagai bagian dari kelompok masyarakat kecil, adalah bukti nilai produksi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Penggunaan bahan-bahan lokal dan alami seperti bambu dan kayu kelapa untuk peralatan dan alas memperkuat hubungan produk dengan ekosistem pesisir Bali. Proses tradisional yang lambat ini tidak hanya memastikan produk adiboga dengan kualitas tertinggi tetapi juga melestarikan bagian penting dari warisan budaya Bali dari gempuran industrialisasi.

The Aroma Pod
The Aroma Pod adalah pemasok B2B terkemuka untuk biji vanili premium Indonesia dan garam laut alami. Kami menggabungkan pengadaan berkelanjutan, logistik ekspor, dan inovasi produk untuk melayani pembeli global.

